Sabtu, 31 Oktober 2009

Pelamar CPNS Minta Bantuan Paranormal

Ketatnya persaingan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) membuat para calon peserta menempuh berbagai cara agar bisa lolos masuk. Seperti yang terjadi di Tuban, sejak dibukanya pendaftaran peserta 26 Oktober lalu, beberapa pelamar CPNS mendatangi paranormal untuk meminta bantuan.

Teguh Widodo, salah satu paranormal yang berpraktik di Desa Mrutuk, Kecamatan Widang, Tuban, mengakui bahwa beberapa hari terakhir ia didatangi beberapa orang yang meminta bantuan agar bisa lolos masuk PNS. “Itu kan usaha yang dilakukan untuk bisa menjadi PNS,” kata paranormal yang biasa dipanggil mbah Teguh ini. Ketika datang ke paranormal yang merupakan murid dari Mbah Kusnan -paranormal ternama di Tuban- beberapa pelamar CPNS membawa rokok, wewangian dan berjanji akan mengadakan tasyakuran kalau akhirnya benar-benar diterima menjadi PNS. “Sebaiknya memang begitu. Kalau sudah jadi, baru melakukan tasyakuran. Soalnya, kalau sekarang sudah mengeluarkan banyak uang, nanti akan sangat menyesal jika tidak berhasil,” sambungnya. Kepada para pelamar CPNS itu mbah Teguh memberikan bekal berupa rajah untuk dibawa saat menjalani tes agar dimudahkan dalam mengerjakan soal. “Selain itu, juga ada beberapa pelamar yang meminta pengasihan agar mendapat perhatian dari tim penilai. Tujuanya juga sama, mereka ingin diterima jadi PNS,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Mbah Ri, paranormal asal Desa Kaligedhe, Kecamatan Kota, Tuban. Sejak dibukanya pendaftaran CPNS 2009 ini ada beberapa pelamar yang datang kepadanya untuk minta bantuan. Dan dalam memberikan bantuan, yang dilakukan Mbah Ri juga tidak jauh beda dengan paranormal lainnya. Yakni, memberikan beberapa doa dan rajah untuk dibawa si pelamar saat menjalani tes. “Ada beberapa yang datang ke saya dan meminta agar dibantu supaya berhasil menjadi PNS” jelasnya.

Tak hanya itu, pelamar lainnya banyak yang mendatangi kiai untuk meminta bantuan doa. Seperti yang terjadi di pondok Perut Bumi. “Mereka minta didoakan agar bisa lolos seleksi dan diterima menjadi PNS,” ungkap kiai Subhan, pengasuh pondok pesantren yang berada di kelurahan Gedungombo, Kecamatan Kota Tuban. Setelah mendoakan, kiai Subhan menyuruh para pelamar itu untuk meminum air dari sumur bawah pondok pesantren yang berada di dalam goa. Tujuanya, untuk mencari berkah dari para wali agar bisa tercapai apa yang diinginkan. “Di sini kan ada petilasan para wali, jadi dengan meminum air dari dalam sumur kita berharap mendapat berkah dan dimudahkan dalam segala urusan,” ujar kiai Subhan. Kepada pelamar CPNS yang datang kepadanya, kiai Subhan mengaku tidak meminta imbalan apapun. Ia hanya berharap yang bersangkutan tetap ingat kepada pondok dan tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya. “Kita hanya berpesan, jika dikabulkan menjadi PNS agar jangan takabur dan jangan sampai meninggalkan ajaran agama,” sambungnya.

Di sisi lain, beberapa warga mengaku memiliki cerita unik terkait proses ritual jika ingin dimudahkan dalam melamar pekerjaan. Termasuk wirid dengan beberapa bacaan hingga lelakon seperti berpuasa dan sebagainya. “Selain itu, saya pernah tahu bahwa ada ritual adus kethek (mandi kera) yang dilakukan seseorang jika ingin diterima saat melamar pekerjaan,” kata Subeki, warga Kota Tuban. Diceritakan, prosesi ritual adus kethek adalah mandi dengan empat jenis air berbeda yang dilakukan secara berurutan. Yang pertama mandi dengan air comberan, kemudian dilanjutkan dengan mandi menggunakan air es dan setelah itu mandi menggunakan air tambak. Yang terakhir, mandi dengan air langsung dari sumur untuk berbilas.

Kendati demikian, tidak semua pelamar CPNS percaya dengan ritual-ritual semacam itu. Beberapa pelamar yang ditemui Surya mengaku yakin dengan kemampuan dan ijazah yang dimikinya. “Saya cukup berdoa dan berusaha dengan kemampuan saya saja. Semoga bisa ikut ujian selesksi dan dapat mengerjakan soal dengan baik sehingga diterima,” ujar Vera, salah satu pelamar CPNS untuk formasi guru di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tuban. surya.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar