
ternyata mereka semuanya PNS dengan profesi guru di wilayah Kabupaten Mojokerto. Namun, hanya tiga orang yang telanjur sampai bugil dan berkeliling pasar. merek kemudian diketahui adalah para guru olahraga dari SDN-SDN di wilayah Kecamatan Mojoanyar, Bangsal, dan Ngoro. Adapun lima guru lainnya belum sempat bugil karena sudah keburu sadar, berasal dari Kecamatan Gedeg, Pacet, Gondang, Sooko, dan Mojosari.
Bagaimana mereka bisa tiba-tiba telanjang di tengah keramaian pasar? Ternyata mereka telah dikerjain oleh Penggendam yang mengaku-ngaku sebagai Asisten I Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Mojokerto. Salah satu korban yang juga guru sebuah SDN di wilayah Mojokerto, menuturkan, dirinya menerima telepon dari seorang pria yang mengaku sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan Sekkab Mojokerto Akh Djazuli. penelepon mengatakan bahwa dirinya diminta "Bupati Mojokerto" untuk memerintahkan sang guru agar melumuri tubuh dengan cat hitam dan memakai anting dari koin-koin Rp 100 yang direnteng, kemudian dengan bertelanjang keliling Pasar Tandjung Anyar, Kota Mojokerto, pada Minggu mulai pukul 19.00 hingga 21.00. setelah dari pasar mereka diperintahkan pergi ke pendopo kabupaten dan di sana katanya baju pengganti akan disediakan oleh Pak Bupati
Menurut sang penelepon, kegiatan tersebut sebagai ritual tolak bala sekaligus wujud rasa syukur dari para guru atas rekomendasi DPP PDI-P kepada Bupati Suwandi untuk maju lagi dalam pilkada Mojokerto 2010.Penelepon meyakinkan juga bahwa mereka orang yang pas untuk melakukan ritual tersebut. Dia bilang, orang yang dipilih melakukan ritual ini hanyalah yang berbadan tegap dan tinggi. kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar