Kamis, 26 November 2009

Kelaparan Masih Landa Warga Yahukimo

Kelaparan masih melanda ribuan warga yang tinggal di empat distrik (kecamatan) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua. Keempat distrik tersebut yakni Bomela, Langda, Suntamon, dan Seradala. Ratusan jiwa bahkan dinyatakan meninggal akibat krisis pangan berkepanjangan yang melanda Yahukimo sejak awal tahun ini. Bantuan makanan berupa beras yang dikirimkan pemerintah guna menanggulangi kelaparan secara keseluruhan belum diterima warga.
Total bantuan beras yang telah dikirimkan pemerintah sebanyak 2,7 ton. Beras tersebut telah didistribusikan ke tiga dari empat4 distrik yang dilanda krisis pangan yakni Distrik Bomela (600 kilogram/kg), Langda (1,4 ton), dan Suntamon (700 kg). Sedangkan, warga di Distrik Seradala belum menerima bantuan makanan dari pemerintah. "Total warga yang tinggal di empat distrik tersebut berjumlah 19.500 jiwa. Bantuan beras yang dikirimkan tidak mencukupi kebutuhan warga di empat distrik. Hingga saat ini, bantuan tersebut masih berada di ibukota distrik dan belum didistribusikan ke seluruh warga yang tinggal di kampung-kampung," kata Koordinator Yayasan Kristen Pelayanan Sosial Masyarakat Indonesia (Yakpesmi) Isak Kipka didampingi Direktur Forum Kerja Sama (Foker) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Papua Septer Manufandu, Senin (16/11) sore.
Isak mengatakan, kelaparan yang melanda warga di Kabupaten Yahukimo merupakan siklus tahunan yang terus terjadi. Krisis pangan tersebut karena lahan pertanian warga mengalami gagal panen akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung. "Bahan pokok berupa ubi jalar yang ditanam oleh masyarakat mengalami gagal panen akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga perkebunan ubi tidak tumbuh maksimal. Ubi yang ditanam terserang virus sehingga hasilnya sangat tidak memuaskan," ujar Isak.
Sementara itu, Kepala kampung Bomela, Mathius Aroman mengatakan, sejak krisis pangan melanda warga di Distrik Bomela, ribuan warga terpaksa mengonsumsi buah bangal. Buah bangal merupakan bahan makanan yang biasanya diperuntukkan bagi ternak babi. Selain itu, warga juga mengonsumsi buah merah dan sebagainya.




Para wakil rakyat sedang berdiskusi ttg kelaparan rakyatnya...







Tidak ada komentar:

Posting Komentar